Selasa, 18 Oktober 2011

Dorothea orem

Dorothea orem
MODEL SELF CARE
Self care :
@ memberikan pengertian bahwa bentuk pelayanan keperawatan dipandang dari suatu pelaksanaan kegiatan dapat dilakukan individu dalam memenuhi kebutuhan dasar. Dengan tujuan mempertahankan kehidupan, kesehatan, kesejahteraan sesuai dengan keadaan sehat dan sakit yang ditekankan pada kebutuhan klien tentang perawatan diri.
@ memiliki keyakinan dan nilai yang ada dalam keperawatan diantarnya dalam pelaksanaan berdasarkan tindakan atas kemampuan.
@ didasarkan atas kesengajaan serta dalam pengambilan keputusan dijadikan sebagai pedoman dalam tindakan.
@Setiap manusia menghendaki adanya self care dan sebagian dari kebutuhan manusia, seseorang mempunyai hak dan tanggung jawab dalam perawatan diri sendiri dan orang lain dalam memelihara kesejahteraan.
@ perubahan tingkah laku secara lambat dan terus menerus didukung atas pengalaman sosial sebagai hubungan interpersonal.
@ akan meningkatkan harga diri seseorang dan dapat mempengaruhi dalam perubahan konsep diri.
Teori Keperawatan Orem
Pandangan teori Orem dalam tatanan pelayanan keperawatan ditujukan kepada kebutuhan individu dalam melakukan tindakan keperawatan mandiri serta mengatur dalam kebutuhannya.
3 Bentuk Teori Self Care
1. Perawatan diri sendiri (Self Care)
a. Aktifitas dan inisiatif dari individu serta dilaksanakan oleh individu itu sendiri dalam memenuhi serta mempertahankan kehidupan, kesehatan serta kesejahteraan.
b. Selfcare agency à suatu kemampuan individu dalam melakukan perawatan diri sendiri yanhg dipengaruhi oleh usia, perkembangan,sosiokultural, kesehatan dll.
c. Adanya tuntutan atau permintaan dalam perawatan diri sendiri yang merupakan tindakan mandiri yang dilakukan dalam waktu tertentu untuk perawatan diri sendiri dengan menggunakan metode dan alat dalam tindakan yang tepat.
d. Kebutuhan self care merupakan suatu tindakan yang ditujukan pada penyediaan dan perawatan diri sendiri yang bersifat universal dan berhubungan dengan proses kehidupan manusia serta dalam upaya mempertahankan fungsi tubuh.

SELF CARE DEFISIT
@ Diberikan pada saat perawatan dibutuhkan, atau kebutuhan yang melebihi kemampuannya serta adanya perkiraan penurunan kemampuan dalam perawatan dan tuntutan dalam peningkatan self care baik secara kualitas maupun kuantitas.
@ Metode untuk memenuhi self care defisit :
- Bertindak atau berbuat untuk orang lain
- Membimbing
- memberi support
- meningkatkan pengembangan lingkungan untuk pengembanngan pribadi.
- Mengajarkan/mendidik orang lain.
Teori Sistem keperawatan
a. Bantuan secarapenuh (Wholly Compensatory System).
Tindakan keperawatan dengan memberikan bantuan secara penuh pasien dikarenakan ketidakmampuan pasien dalam memenuhi tindakan perawatan secara mandiri yang memerlukan bantuan dalam pergerakan, pengontrolan dan ambulasi serta adanya manipulasi gerakan.
b. Bantuan sebagian ( partially Compensatory System).
Pemberian perawatan diri secara sebagian dan ditujukan kepada pasien yang memerlukan bantuan secara minimal.
c. Sistem Suportif dan Edukatif
Bantuan yang diberikan pada pasien yang membutuhkan dukungan pendidikan dengan harapan pasien mampu melakukan tindakan keperawatan setelah dilakukan pembelajaran.
Orem mempunyai pandangan bahwa teori dan konsep dilakukan untuk merefleksikan antara individu dengan lingkungannya, menggambarkan apa yang mereka lakukan, menggunakan kreasi dalam berpikir dan berkomunikasi, serta dalam melakukan perbuatannya seharusnya sesuai dengan diri dan lingkunga.

Read More ..

Jumat, 08 April 2011

proses keperawatan

Proses keperawatan :
Metode yang sistematik, rasional dari perencanaan dan pemberian asuhan keperawatan, yang bertujuan untuk mengidentifikasi status kesehatan klien, masalah perawatan kesehatan aktual ataupun potensial untuk menentukan rencana sesuai dengan kebutuhan.
Florence Nightingale
Profesi yang dalam melaksanakan tindakan kepada pasien harus dipisahkan dari medis, harus mengatur, menyesuaikan lingkungan yang tidak adequat.
1. Florence Nightingale
Profesi yang dalam melaksanakan tindakan kepada pasien harus dipisahkan dari medis, harus mengatur, menyesuaikan lingkungan yang tidak adequat.

2. Hall
Istilah yang digunakan dalam menentukan permasalahan pasien, keluarga agar dapat dipecahkan.
3. Johnson
Merupakan sesuatu dalam mengkaji, mencapai keputusan, melaksanakan kegiatan yang telah diorencanakan untuk memecahkan masalah serta mengevaluasi.
4.Wiedenbach
alat untuk memecahkan masalah klien, keluarga. Perawatan dilakukan melalui observasi, bantuan pertolongan dan validasi.
Proses/rangkaian kegiatan pada praktek keperawatan yang diberikan kepada klien dengan menggunakan proses keperawatan berpedoman standar keperawatan dilandasi etika dan etiket perawatan, dalam lingkup wewenang serta tanggung jawab keperawatan.
Ditujukan untuk memandirikan dan atau mensejahterakan klien, diberikan sesuai dengan karakteristik ruang lingkuo keperawatan, dikelola secara profesional dalam konteks kebutuhan asuhan keperawatan.

Read More ..

Rabu, 09 Maret 2011

FALSAFAH KEPERAWATAN

* Pandangan dasar tentang hakekat manusia dan esensensi keperawatan yang menjadi kerangka dasar dalam praktek keperawatan.
* Hakekat manusia bio-psiko-sosial dan spitual.
* Esensinya falafah keperawatan
Pasien manusia yang utuh (holistik)
Bentuk pelayanan langsung aspek kemanusian (humanistik)
Setiap individu berhak mendapat perawatan
Keperawatan integral
Pasien mitra

PARADIGMA KEPERAWATAN
* Paradigma suatu cara dari suatu profesi (cabang ilmu) untuk melihat fenomena dg cara penyelidikan terus menerus (penelitian dan percobaan-percobaan ) kearah suatu sistem dari cabang ilmu tersebut.
* Paradigma keperawatan suatu cara pandang dari profesi keperawatan untuk melihat suatu kondisi dan fenomena yang terkait scr langsung dg aktifitas yg terjadi dalam profesi.
Perubahan paradigma Lokakarya Nasional Keperawatan , 1983 :
* Pekerjaan perawat vokasional dan pembantu dokter profesional dan berdiri sendiri

Read More ..

Rabu, 02 Maret 2011

Sejarah Perkembangan Keperawatan

1. Zaman Purbakala (Primitive Culture)
Mother Instinc- Animisme - Dewa
2. Zaman Keagamaan
Sakit- kutukan/dosa- Tabib dibantu perawat
3. Zaman Masehi
Dibentuk organisasi wanita-mengunjungi orang sakit
4. Pertengahan abad VI Masehi
Pada masa ini mulai muncul prinsip-prinsip dasar keperawatan kesehatan seperti pentingnya kebersihan diri, kebersihan makanan dan lingkungan. Tokoh keperawatan yang terkenal dari Arab adalah Rufaidah.

5. Permulaan abad XVI
a. Mulai dikenal konsep P3K
b. Perawat mulai dibutuhkan dalam ketentaraan sehingga timbul peluang kerja bagi perawat dibidang sosial.

Ada 3 Rumah Sakit pada masa ini:
1. Hotel Dieu di Lion
Awal perawat digantikan oleh perawat terdidik melalui pendidikan keperawatan di RS ini.
2. Hotel Dieu di Paris
Saat ini orde agama- perawat terdidik. Pelopor perawat di RS ini adalah Genevieve Bouquet.
3. ST. Thomas Hospital (1123 M)
Pelopor perawat di RS ini adalah Florence Nightingale (1820). meningkatkan status perawat. Kemudian
6. Perkembangan keperawatan di Inggris
Florence membuka sekolah perawat modern. Konsep pendidikan Florence ini mempengaruhi pendidikan keperawatan di dunia.

Kontribusi Florence bagi perkembangan keperawatan a. l :
a. Nutrisi merupakan bagian terpenting dari asuhan keperawatan.
b. Okupasi dan rekreasi merupakan terapi bagi orang sakit
c. Manajemen RS
d. Mengembangkan pendidikan keperawatan
e. Perawatan berdiri sendiri berbeda dengan profesi kedokteran
f. Pendidikan berlanjut bagi perawat.

1. Masa Penjajahan Belanda
Th 1799 didirikan rumah sakit Binen Hospital di Jakarta  memelihara kesehatan staf dan tentara Belanda.

Usaha pemerintah kolonial Belanda pada masa ini adalah membentuk Dinas Kesehatan Tentara dan Dinas Kesehatan Rakyat.

Daendels mendirikan rumah sakit di Jakarta, Surabaya dan Semarang, tetapi tidak diikuti perkembangan profesi keperawatan, karena tujuannya hanya untuk kepentingan tentara Belanda.

2. Masa Penjajahan Inggris (1812 – 1816)
semboyannya yaitu kesehatan adalah milik manusia - upaya untuk memperbaiki derajat kesehatan penduduk pribumi antara lain :
immunisasi
cara perawatan pasien dengan gangguan jiwa
kesehatan para tahanan


Th 1819 didirikan RS. Stadverband di Glodok Jakarta
Th 1919 dipindahkan ke Salemba yaitu RS. Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Tahun 1816 – 1942 berdiri rumah sakit – rumah sakit hampir bersamaan yaitu RS. PGI Cikini Jakarta, RS. ST Carollus Jakarta, RS. ST. Boromeus di Bandung, RS Elizabeth di Semarang. Bersamaan dengan itu berdiri pula sekolah-sekolah perawat.

3. Zaman Penjajahan Jepang (1942 – 1945)
Pada masa ini perkembangan keperawatan mengalami kemunduran, dan dunia keperawatan di Indonesia mengalami zaman kegelapan.
Tugas keperawatan dilakukan oleh orang-orang tidak terdidik, pimpinan rumah sakit diambil alih oleh Jepang, akhirnya terjadi kekurangan obat sehingga timbul wabah.

4. Zaman Kemerdekaan
Tahun 1949 mulai adanya pembangunan dibidang kesehatan yaitu rumah sakit dan balai pengobatan.
Tahun 1952 didirikan Sekolah Guru Perawat dan sekolah perawat setimgkat SMP.
Pendidikan keperawatan profesional mulai didirikan tahun 1962 yaitu Akper milik Departemen Kesehatan di Jakarta untuk menghasilkan perawat profesional pemula.
Pendirian Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) mulai bermunculan, tahun 1985 didirikan PSIK ( Program Studi Ilmu Keperawatan ) yang merupakan momentum kebangkitan keperawatan di Indonesia. Tahun 1995 PSIK FK UI berubah status menjadi FIK UI. Kemudian muncul PSIK-PSIK baru seperti di Undip, UGM, UNHAS dll.

Read More ..

Kamis, 24 Februari 2011

Asuhan Keperawatan

Perawat sebagai seorang anggota tim kesehatan, dalam memberikan askep (asuhan keperawatan) terhadap klien haruslah dapat memberikan informasi tentang klien yang dirawatnya secara akurat dan komplit dan dalam waktu dan cara yang memungkinkan. Seorang klien tergantung pada pemberi perawatan untuk mengkomunikasikan kepada yang lainnya untuk memastikan mutu terbaik dari perawatan.

Pendokumentasian sangat penting dalam perawatan kesehatan saat ini. Edelstein (1990) mendefinisikan dokumentasi sebagai segala sesuatu yang ditulis atau dicetak yang dipercaya sebagai data untuk disahkan orang. Rekam medis haruslah menggambarkan secara komprehensif dari status kesehatan dan kebutuhan klien, boleh dikatakan seluruh tindakan yang diberikan untuk perawatan klien. Pendokumentasian yang baik harus menggambarkan tidak hanya kualitas dari perawatan tetapi juga data dari setiap pertanggung jawaban anggota tim kesehatan lain dalam pemberian perawatan.

Dokumentasi keperawatan adalah informasi tertulis tentang status dan perkembangan kondisi kesehatan pasien serta semua kegiatan asuhan keperawatan yang dilakukan oleh perawat (Fischbach, 1991)

Beberapa jenis catatan digunakan sebagai alat komunikasi untuk menginformasikan keadaan klien. Meskipun setiap perusahaan menggunakan format yang berbeda, seluruh catatan mengandung informasi yang mendasar, yaitu :

1. Identifikasi klien dan data demografis
2. Informed Consent untuk tindakan
3. Riwayat keperawatan
4. Diagnosa atau masalah keperawatan
5. Rencana keperawatan (Nursing Care Plan)
6. Catatan tindakan keperawatan dan evaluasi
7. Riwayat medis
8. Diagnosa medis
9. Pesanan terapi
10. Catatan perkembangan medis dan kesehatan
11. Laporan pengkajian fisik
12. Laporan diagnostik studi
13. Rangkuman prosedur operasi
14. Rencana pulang dan rangkuman

Di Indonesia tenaga keperawatan merupakan tenaga kesehatan yang cukup besar jumlahnya dan memiliki tugas dan intensitas waktu kontak dengan pasien yang relatif banyak dibandingkan tim kesehatan lain, serta melaksanakan dan memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab berdasarkan kompetensi pendidikan yang didapatkan.
Kompetensi dan kewenangan tersebut menunjukkan kemampuan yang profesional yang merupakan standar profesi tenaga kesehatan sehingga mutu pelayanan kesehatan sangat dipengaruhi kondisi pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh perawat dan tim kesehatan lain

Dalam era modern seperti sekarang ini tuntutan profesionalisme semakin menguat, demikian juga terhadap keperawatan dengan kondisi klien dan keluarga yang semakin kritis terhadap upaya pelayanan kesehatan terutama bidang keperawatan.

Perawat sebagai garda terdepan dari pelayanan kesehatan dan sebagai mitra dokter (bukan sebagai pembantu dokter) sudah seharusnya mampu untuk memberikan pelayan kesehatan secara maksimal dengan didukung dengan ilmu pengetahuan kesehatan terutama ilmu keperawatan

Pada kesempatan ini ilmukeperawatan.com hadir dengan memberikan sedikit dari begitu banyaknya ilmu keperawatan

ilmukeperawatan.com mencoba hadir dengan ilmu keperawatan walaupun tidak dapat menghadirkan semua ilmu tentang perawatan klien dari berbagai jenis klasifikasi mulai dari klasifikasi penyakit dalam, bedah, anak, kebidanan, gawat darurat, tht, mata, saraf, yang diulas dengan gamblang tentang bagaiman perawatan klien yang meliputi tinjauan teori definisi, penyebab, tanda dan gejala, patifisiologi, pathways, komplikasi, pemeriksaan fisik, penatalaksanaan medis, penatalaksanaan keperawatan : pengkajian keperawatan, diagnosa keperawatan, intervensi keperawatan dari berbagai literatur.

Read More ..